Terutama itu momen saat ini menjelang perhelatan Euro 2016 yang berlangsung di Prancis pada 10 Juni hingga 10 Juli 2016. Indikasi teroris mengincar ajang empat tahunan itu terlihat, karena salah satu ledakan terjadi di Stade de France, stadion nasional Timnas Prancis.
Akibat serangan itu, salah satu gelandang Manchester United yang tengah bersama Timnas Spanyol, Juan Mata, mengaku sulit berbicara mengenai sepakbola saat ini. Ia pun memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga dari korban teror Prancis.
Berikut isi surat Mata di blog pribadinya,yang dikutip KabarBola Selasa (17/11/2015):
“Hari ini saya menulis untuk Anda dari Ciudad del Futbol di Las Rozas, Madrid. Tempat berlatih Timnas Spanyol, dan selalu menjadi tempat, di mana kami bersiap melakoni laga berikutnya, dalam hal ini melawan Belgia.”
“Jujur, setelah kejadian mengerikan yang terjadi di Paris dan kota lainnya, tak mudah saat ini berbicara mengenai sepakbola atau laga persahabatan. Apa yang penting sekarang, tak ada lagi kecuali untuk mengeliminasi sepenuhnya untuk selamanya, kejadian seperti itu. Aksi-aksi seperti ini tidak mungkin dipahami.”
“Sekali lagi saya mengirim seluruh kasih sayang saya kepada keluarga korban di Paris, dan tiap tempat di dunia yang diguncang oleh terorisme dan barbar, hal-hal seperti ini sangat disayangkan sering terjadi. Dan untuk mengabarkan Anda mengenai laga melawan Inggris, saat itu laga sangat spesial untuk saya, karena saya bermain melawan rekan tim dan rekan di Premier League.”
“Kami ingin mengucapkan terima kasih atas gol Super-Mario (Gaspar) – salah satu gol terbaik yang saya lihat, dan penyelesaian akhir yang sempurna untuk Santi Cazorla.”
“Saatnya untuk pergi. Terima kasih untuk segala komen Anda, seperti yang beritahukan sebelumnya, saya harap kami tak pernah lagi melihat event seperti itu, dan menyedihkan hal itu terjadi sering beberapa tahun terakhir.”
(Kabarbola).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar