Setelah ledakan yang terjadi di Prancis akhir pekan lalu, di enam tempat bersamaan dan menelan korban 153 jiwa, semua negara dalam status siaga I menanggapi serangan teroris. Namun di Belgia level ancaman meningkat dari II ke III (dari total maksimal IV), karena beberapa tersangka teroris diduga berasal dari Belgia.
Kementerian Krisis Dalam Negeri pun menginstruksikan agar pertandingan Spanyol-Belgia ditunda dengan alasan keamanan. Pasalnya, salah satu warga Belgia bernama Salah Abdeslam (26 tahun) diduga terlibat dalam serangan di Prancis masih dalam status buron.
Ia pria yang meminjamkan mobil VW Polo dengan registrasi asal Belgia, yang diparkir di luar tempat konser Bataclah, tempat ledakan yang menewaskan 89 orang. Salah satu dari saudaranya, Ibrahim Abdeslam, meledakkan dirinya di Rue de Voltaire, dekat konser berlangsung. Sementara saudara lainnya yang namanya dirahasiakan pihak keamananan, telah ditangkap di Belgia.
Kondisi yang belum kondusif itu pun menjadi alasan kuat batalnya laga tim asuhan Marc Wilmots dengan tim Vicente del Bosque.
Berikut ini pernyataan Asosiasi Sepakbola Belgia di laman resminya,seperti yang dikutip KabarBola Selasa (17/11/2015):
“Setelah berkonsultasi dengan pihak berwajib yang kompeten, dan Timnas Spanyol, FA Belgia telah memutuskan untuk menunda pertandingan.”
“Pada malam hari, FA Belgia dihubungi oleh pemerintah, yang mengeluarkan rekomendasi untuk tidak bermain di laga nanti. Ini karena peringatan teror berada di level tinggi, dan dengan bocoran yang didapat mengenai orang yang mencurigakan.”
“Kami sepenuhnya menyesali laga dua tim yang termotivasi tinggi harus dibatalkan mendadak, dan kami paham kekecewaan suporter. Meski begitu, mengingat keadaan yang sangat luar biasa ini, kami tak bisa mengambil risiko keamanan dengan pemain dan fans.”
“Pemegang tiket akan mendapatkan informasi mengenainya pekan ini.”
(Kabarbola).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar